Suku-Suku Teraneh di Dunia

Sabtu, 31 Desember 2011

Suku Indian Amazon


1. Suku Indian Amazon


Suku in berada di dekat perbatasan antara Brasil dan Peru dan merupakan salah satu dari suku yang terakhir kali tak tersentuh modernisasi dunia. Tubuh mereka dibalur cat berwarna merah cerah dilengkapi dengan panah dan busur.





Korowai


2. Korowai dan Kombai


Merupakan kelompok etnis yang berbeda dan berada di pedalaman Papua. Masing-masing dengan bahasa mereka sendiri. Mereka trampil berburu, buruan utama mereka adalah kasuari dan babi hutan. Suku ini masih dalam perdagangan benda seperti tulang perhiasan dan pisau, dan mungkin baru diperkenalkan kepada logam dan ide pakaian di tahun 1970-an, ketika pertama misionaris tiba. Alat-alat seperti bambu yang tajam digunakan untuk mengiris daging, kerang untuk menampung air, dan air panas di batu tempat memasak.





Kombai


Kanibalisme juga hal yang umum dalam sejarah kedua suku Kombai dan Korowai. Untuk Kombai, hal ini merupakan salah satu bentuk hukuman kesukuan, hanya dengan orang yang diidentifikasi sebagai dukun, maka akan dibunuh dan dimakan oleh masyarakat. Kanibalisme penting dalam dunia gaib, mirip kepercayaan untuk Korowai dan mungkin juga telah dilakukan sebagai bagian dari sistem peradilan pidana mereka.





Jejak Orang Pendek


3.Suku Orang Pendek


Orang Pendek adalah makhluk cryptozoolgy yang dipercaya hidup tersebar di beberapa wilayah Sumatera seperti Bengkulu, Palembang, dan Jambi. Nama-nama lain yang sering diasosiasikan dengan Orang Pendek antara lain: Atu Pendek, Ijaoe, Sedabo, Sedapa, Sindai, Uhang Pandak, Orang Letjo dan Orang Gugu. Makhluk ini memiliki tinggi hanya sekitar 70 cm dan diselubungi oleh bulu gelap. Namun wajahnya relatif tidak diselimuti bulu. Kadang-kadang para saksi mendengar suara-suara aneh yang keluar dari mulutnya.


Legenda Orang pendek mulai terdengar sejak awal abad 20. Pada tanggal 21 Agustus 1915, Edward Jacobson menemukan sekumpulan jejak misterius di tepi danau Bento, di tenggara gunung Kerinci, Propinsi Jambi. Pemandunya yang bernama Mat Getoep mengatakan bahwa jejak sepanjang 5 inci tersebut adalah milik Orang Pendek. Luar biasanya, walaupun Orang Pendek umumnya berhabitat di Kerinci(Propinsi Jambi) namun penampakan makhluk ini terjadi di hampir seluruh Sumatera.


Pada tahun 1995 ketika gempa besar melanda Liwa(Lampung) beberapa penduduk lokal menyampaikan kepada para pekerja asing bahwa mereka menyaksikan Orang Pendek keluar dari hutan, mungkin takut akibat gempa besar tersebut. Para peneliti kemudian mulai mendapat kemajuan ketika pada tahun 2001, sekelompok tim ekspedisi amatir dari Inggris yang dipimpin olehAdam Davies menemukan sekumpulan jejak yang dipercaya milik Orang Pendek.




sumber : http://arc300.wordpress.com
Share this article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 Suara Indonesia All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Modified by Rheza Valerian | Powered by Blogger.com.