Cara Membuat Baterai Sederhana

Selasa, 17 Januari 2012

Sudah menjadi kebutuhan utama pemanfaatan energi listrik itu ya digunakan untuk nonton tv, menyalakan radio, menghidupkan hp energi tersimpan dalam baterai bahkan untuk yang lainnya.Listrik yang dihasilkan dari PLN itu sangat besar sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

Energi listrik yang tersimpan dalam aki atau baterai itu pemanfaatannya bisa kapan saja tapi kalau dihasilkan dari generator atau dinamo ngga bergerak itu ngga ada listriknya.Begitu juga pemanfaatan listrik dari sel surya yang hanya bisa digunakan saat adanya sinar matahari pagi hingga sore hari.

Coba buat baterai sendiri dari bahan yang ada disekitar kita memang energi listriknya yang dihasilkan sangat kecil.Terinspirasi buat baterai sederhana sudah saya cari artikel dari berbagai sumber membuat panel surya hingga buat baterai dari baterai bekas dengan mengganti isinya dengan bahan lain,saya coba batang karbon diganti dengan kabel tembaga yang dililitkan pada kayu atau plastik untuk ditancapkan agar mudah untuk mengaitkan dengan rangkaian lainnya bisa juga ternyata.



A.Buat baterai dari air garam
Saya coba terangkan buat baterai dari bahan kertas buku tulis ambil yang tengahnya,gunting (bila perlu), juga kabel tembaga yang biasa yang ada disekitar kita (diameternya disesuaikan) bisa juga lempengan tembaga,air garam (elektrolit), lempengan seng atau alumunium kalau seng bisa diambil dari seng bekas/baru atap rumah yang biasa potong sedikitnya tiga(3) bagian menggunakan tang ukuran terserah saja bisa seukuran jari kelingking atau lebih kecil lagi setengahnya,Kalau alumunium dari wadah tempat meletakkan obat nyamuk bakar,tali dari karung beras secukupnya untuk mengikat dari tiap pasangan lempengan tembaga-seng positif-negatif atau katoda-anoda (bila perlu) dan sediakan paku serta palu untuk melubangi tepi pada seng untuk mengkaitkan kabel tembaga karena saya menggunakan seng.Sediakan juga 1 buah lampu LED saya ambil dari lampu sepeda mini yang ngga dipakai cabut lampu LED dengan lilin atau lampu minyak tanah apinya di tempelkan pada timahnya papan pcbnya ngga terbakar kok kalau sudah mulai meleleh bisa diambil lebih baik gunakan yang warna merah kalau menyala siang bisa kelihatan.Lampu LED kan bisa juga didapat dari korek api

Berikut langkahnya
1.Sediakan kertas




2.Potong kertas ukuran lebar 2 garis kertas buat tulis (bebas menurut anda)




3.Kertas yang sudah terpotong potong lagi tiga(3) bagian bisa juga jadi dua(2) agar gulungannya nanti agak tebal




4.Gulung satu potongan kertasnya pada seng ujung seng yang di lubangi jangan di tutup beri jarak kemudian gulungkan kabel tembaganya sekitar 3 gulungan sedikitnya lebih banyak lebih kuat dan ikat dengan tali karung beras atau ikat saja dengan kabel itu sendiri.sebenarnya menempel saja ngga masalah bagaimana caranya tidak lepas begitu saja lo




5.Celupkan kedalam air garam setengah sendok yang tambahkan sedikit air secara merata atau bisa juga dioleskan jangan mengenai ujung seng yang dilubangi beri jarak.
6.Sambungkan pasangan tiga(3) rangkaian kabel tembaga ke ujung seng yang telah dilubangi dan putar-putar agar tidak lepas secara rangkaian seri bukan dirangkai secara paralel ngga perlu panjang nanti susah bawanya.




7.Sambungkan dengan 1 buah lampu LED.Untuk menyalakan 1 buah lampu LED setidaknya 3 rangkaian paling tidak bila 2 atau 1 rangkaian berarti cukup besar elektrolitnya.Tengangan listrik yang dihasilkan satu rangkaian tidak pasti.Hasil besarnya suatu tegangan bukan dari banyaknya isi cairan elektrolit tapi konsentrasinya terhadap tiap bahan cairan elektrolit melainkan dari pasangan lempengan positif-negatif memang semakin besarnya bahan elektrolit makin awet daya listriknya.







Saya coba 8 rangkaian dengan 2 buah lampu LED sekitar 65 jam lampu masih tetap menyala tanpa menambahkan elektrolit kemudian saya tambahkan cairan sampo lifebuoy dengan dioleskan semakin terang namun, membuat satu lampu LED tidak menyala.setelah saya periksa konektor kaki sebuah lampu LED yang terbungkus tali menjadi hitam seperti terbakar.Itulah bila menggunakan cairan garam yang dapat membuat korosi pada kaki konektor lampu LED sehingga mudah patah.Kalau tegangannya kurang tinggal dioleskan saja elektrolitnya tiap rangkaian nyala lampu akan terang lagi menempatkannya boleh digantung atau diletakkan di lantai.Kertas itu fungsinya yaitu untuk memisahkan lempengan seng dan tembaga agar tidak bersentuhan bisa juga diganti dengan kain.
Saya coba elektrolitnya dengan sampo LIFEBUOY pada saat melihat ada sampo yang belum digunakan hasilnya dua rangkaian bisa menyalakan satu buah lampu LED, tiga rangkaian bisa menyalakan 6 buah lampu LED.Tapi rangkaian ini digunakan untuk menyalakan sebuah lampu bohlam kecil beberapa watt saja ngga menyala namun bila menggunakan baterai size aa dapat menyala.

B.buat baterai dari buah
Baterai dari bauh ini lebih mudah pembuatannya cukup sediakan lempengan seng, kabel tembaga serta lampu LED; lebih baik gunakan buah yang banyak airnya.saya coba buah jambu biji yang sudah masak,buah rambutan dan tomat masing-masing dalam tiga rangkaian 1 lampu LED hidup hanya saja dari rangkaian 3 buah rambutan sedikit menyala kadang mati.Kalau jambu bisa dipotong beberapa bagian minimal 3 bagian tancapkan saja lempengan seng sebagian yang ditanam dan kabel tembaganya tanam pada tiap bagian.







C.Memanfaatkan baterai bekas untuk digunakan lagi.
Dari pemanfaatan baterai bekas saya sudah coba dari bahan daun labu,singkong dan kulit pisang keripik (pisang kepok istilah disini).Saya hanya punya satu baterai bekas ABC size aa yang masih bagus lapisan sengnya.Ambil isinya kosongkan saja batangan karbonnya jangan dibuang serta tutupnya.Saya coba menyalakan 1 buah lampu LED saya beli baterai baru ABC keadaan satu baterai baru saya amati nyalanya seperti ini.

1.Tumbuk/haluskan daun labu dan masukkan ke dalam baterai bekas padatkan pasang kembali batangan karbonnya coba dengan baterai ABC baru digabungkan lampu LEDnya makin terang.Kalau hanya satu baterai bekas berisi daun labu 1 masih belum cukup menyalakan 1 buah lampu LED.Begitu juga dengan satu baterai bekas berisi singkong sama seperti ini.




2.Kulit pisang keripik
Yang ini lain lagi caranya setelah di gunting kecil-kecil dimasukkan ke dalam baterai bekas dan saya coba ada wadah plastik kecil seukuran hampir sama dengan baterai isinya juga kulit pisang keripik ini dengan lempengan seng ditancapkan setengah serta kabel dicelupkan kedalam cairan pisang.Dua hari cairan pisang makin banyak berada diatas setelah dua hari satu baterai bekas dan satu baterai wadah plastik baru dapat menyalakan sebuah lampu LED.

Inilah sederet cara membuat baterai sederhana yang sudah saya lakukan sendiri, bila anda ingin membuat baterai sendiri mungkin bisa menemukan hal yang lebih baik dan lebih kreatif.Saya ngga mempunyai alat pengukur tegangan dan arus listrik jadi tidak mengetahui sama sekali.Dan saya juga mencari bahan elektrolit apa saja yang bisa menghasilkan tegangan (volt) yang tingi seperti baterai size aa ABC bisa sampai 1.5 volt tapi belum bisa mencapai seperti itu.Bahan katoda-anoda selain tembaga,seng,alumunium,batang karbon,mangan dioksida apa saja ya setiap elemen baterai yang digunakan coba cari tau mana yang lebih bagus tingkat efisiensinya.
Share this article on :

12 komentar:

Black Angel Syndicate mengatakan...

Pertamax diamankan ...
Absen sore sobat :D

Unknown mengatakan...

wihhh bagus juga nih tipsnya maksih ya sob

Riezt mengatakan...

mantappp.. makasih infonya

Unknown mengatakan...

Ini baru penemuan,dan ilmu yg bermanfaat,tuk Qt smua........trim;s gan....!

MAHDY mengatakan...

kok punyaku gak hidup ya gan
apa harus pake seng?
Q pake kaleng susu

Rheza Valerian mengatakan...

tergantung si kaleng itu sendiri,kadang kadang ada yang kaleng susunya terbuat dari bahan-bahan yang aman (bukan seng / zink) yang bentuknya seng

fajar_rezpect0r mengatakan...

saya masih bingung, antara penggabungan kertas, tembaga dan seng nya?
bisa di jlaskan sob?
hehe,,

Anonim mengatakan...

tulisan gak karu2an, gak jelas titik komanya,dpt brp bhs indonesia ente ?

Unknown mengatakan...

Keren juga tu?

Unknown mengatakan...

Keren juga tu?

Anonim mengatakan...

energi pengecas hp juga sob......!

Anonim mengatakan...

ente yang dapat berapa gak tahu baca he.........!

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 Suara Indonesia All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Modified by Rheza Valerian | Powered by Blogger.com.